Penjualan Skincare dan Kosmetik di Indonesia Meningkat, Kenapa?

Source: Freepik.com

Penjualan skincare dan kosmetik Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan setiap tahunnya. Hal ini diperkirakan karena kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan kecantikan kulit mulai meningkat. 

 Dilansir dari Katadata.id, pendapatan sektor kecantikan dan perawatan diri mencapai 7,23 miliar dolar atau Rp 111,83 triliun selama tahun 2022 lalu. Angka ini diperkirakan akan terus 5,81% setiap tahunnya sampai 2027. 

Untuk produknya, bodycare menduduki peringkat pertama dengan volume pasar sebesar 3,18 miliar dolar AS. Diperingkat kedua ada skincare dengan volume pasar 2,05 miliar dolar AS dan make up menduduki peringkat tiga sebesar 1,61 miliar dolar AS. 

Kenapa Penjualan Skincare dan Kosmetik di Indonesia Terus Meningkat?

Alasan dari meningkatkan penjualan skincare dan kosmetik bisa beragam, mulai dari kesadaran masyarakat yang terus meningkat tentang kesehatan kulit, perubahan kebiasaan para skincare enthusiast serta perkembangan produk semakin baik.

Masih banyak lagi alasan yang membuat penjualan skincare dan juga kosmetik terus naik di Indonesia. Lebih jelasnya, berikut beberapa alasan mengapa penjualan produknya terus meningkat? 

1. Peningkatan Kesadaran Akan Penampilan

    Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap penampilan bisa menjadi salah satu alasan  mengapa penjualan produk skincare dan kosmetik meningkat. 

    Baca Juga: Keuntungan Menggunakan Jasa Maklon dalam Bisnis Skincare

    2. Perkembangan Inovasi dan Teknologi

      Seiring dengan perkembangan inovasi dan teknologi di bidang kecantikan, produk perawatan kecantikan pun juga semakin banyak. 

      Hal inilah yang menyebabkan banyak orang ingin membuat bisnis skincare dan kosmetik, karena referensi produk yang dijual banyak. 

      3. Pengaruh Sosial Media dan Influencer

        Saat ini, social media merubah kebiasan customer dalam membeli barang, sehingga banyak influencer di bidang beauty bermunculan. 

        Sekarang, suara influencer dalam melakukan review produk di dunia maya lebih di dengar daripada orang-orang di sekitar. Hal inilah yang dapat menggiring opini masyarakat untuk membeli suatu produk. 

        Sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan minat masyarakat terhadap produk-produk skincare dan kosmetik juga ditentukan dari pendapat para influencer di social media.

        4. Kemudahan Akses ke Produk (E-Commerce & Marketplace) 

          Sejak pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu, masyarakat lebih suka berbelanja di e-commerce dan marketplace. Sehingga banyak produk yang dipasarkan melalui online.

          Kemudahan ini yang akhirnya membuat masyarakat lebih aktif berbelanja secara online, yang mana hal ini sangat membantu mengembangkan brand-brand lokal. 

          5. Perubahan Gaya Hidup dan Standar Kecantikan

            Saat ini produk perawatan kulit tidak hanya digunakan oleh wanita, tetapi juga digunakan untuk pria. Saat ini, kesehatan kulit menjadi prioritas utama, sehingga penggunaan produk ini tidak memandang gender. 

            6. Dukungan Pemerintah untuk Industri Lokal

              Saat ini, Pemerintah sudah menunjukan dukungannya kepada brand-brand lokal. Salah satunya, dengan adanya program “Bangga Buatan Indonesia” yang membantu perkembangkan  brand-brand lokal. 

              Itulah berbagai alasan yang menjadikan penjualan produk skincare dan kosmetik terus meningkat setiap tahunnya. Dengan teknologi dan inovasi yang terus berkembang, tidak menutup kemungkinan akan bermunculan berbagai produk baru di masa depan. 

              Tertarik untuk memulai bisnis ini? Percayakan dengan PT. Gemma Natura Lestari yang dipercaya ratusan brand skincare dan kosmetik di Indonesia. 

              Dengan tim yang handal dan berpengalaman, GNL akan membantumu mulai dari proses formulasi sampai produksi. 

              Setelah produk sudah produksi, produk juga akan di kirim langsung ke lokasi bisnis kalian. Bagaimana? Sangat praktis, bukan?

              Jadi, yuk maklon produk kecantikan kamu di GNL! 

              Baca Juga: Tren Skincare 2025, Mana yang Paling Relevan untuk Bisnismu?

              Scroll to Top